Selasa, 30 November 2010
Minggu, 28 November 2010
Terinspirasi Oleh SMA 17, SMA Hang Tua Ikut Menggalakan Green School Di Sekolah.
Makassar – setelah berjalan 2 bulan lebih, program green school mulai memperlihatkan hasil, dari hasil pemantauan Adipura kemarin, untuk wilayah pantauan sekolah memberikan hasil yang memuaskan meskipun masih ada beberapa sekolah yang belum memberikan hasil yang maksimal, namun sudah mengalami peningkatan dari tahun lalu ujar Bapak Walikota Makassar dalam rapat evaluasi adipura di ruang pola balaikota kemarin.
Program Makassar Green School mulai mendapat banyak perhatian dari banyak pihak, bahkan ada dari beberapa pihak sekolah yang menyayangkan program ini hanya dilakukan di 22 sekolah terpilih. Namun dijelaskan lebih jauh oleh bapak Saharuddin Ridwan selaku direktur Yayasan Peduli Negeri sebagai penanggung jawab program MGS bahwa di tahun 2010 ini adalah pertama kalinya Program Green School digalakkan di Makassar, 22 sekolah yang terpilih adalah sekolah yang diharapkan menjadi perintis dan percontohan bagi sekolah-sekolah lain di tahun berikutnya, karena program ini akan digalakkan tiap tahunnya dan untuk tahun selanjutnya diharapkan semua sekolah di Kota Makassar Ikut serta dalam kegiatan ini sesuai dengan himbauan bapak Walikota Makassar.
SMA Hang Tua adalah Salah satu sekolah yang terinspirasi menggalakan program Green School Di sekolah, sabtu kemarin SMA Hang Tua yang diwakili sekitar 20 orang siswa dan guru Pembina sekolah mengadakan kunjungan ke SMA 17 makassar dan sosialisasi bersama dengan siswa-siswa komunitas green School SMA 17 Makassar. Antusias itu ditunjukkan dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh siswa-siswi dan guru Pembina terkait program green school ini sampai kepada cara-cara pengelolaan sampah dan lingkungan di sekolah (156).
Jumat, 26 November 2010
Selasa, 16 November 2010
Makassar Green School Community For Save The Tree Campaign
Makassar 14 November 2010
Makassar Mall GTC - Makassar Green School Community kembali berpartisipasi dalam menyemarakkan kampanye peduli lingkungan dalam kegiatan bertajub Save The Tree Campaign. Dalam kegiatan ini komunitas Makassar Green School yang berasal dari 22 sekolah ikut ambil bagian dalam berbagai lomba seperti lomba madding, lomba pidato dan lomba yel-yel yang kesemuanya bertemakan lingkungan.
Save The Tree Campaign, yang dibuka oleh Wakil Walikota Makassar, Bapak H. Supomo Guntur, yang juga selaku ikon Bapak Pemerhati Lingkungan di Kota Makassar ini dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada para siswa-siswi sekolah yang tergabung dalam Makassar Green School atas partisipasnya terhadap kepedulian lingkungan. Serta tak henti-hentinya beliau juga menyerukan dukungan penuh kepada setiap kegiatan-kegiatan yang mengarah pada kepedulian lingkungan.
Selain acara lomba, dalam kegiatan ini juga diisi dengan pameran hasil daur ulang sampah yang di ikuti oleh beberpa UKM binaan Makassar Green And Clean dan sekolah-sekolah Binaan Green School di kota Makassar. Kegiatan pameran ini juga merupakan salah satu kampanye untuk memperlihatkan kepada khalayak ramai bahwa sampah juga bisa diolah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. hasil-hasil kreativitas daur ulang yang dipamerkan dalam kegitan ini bervariasi dan unik serperti, berbagai macam model tas yang terbuat dari kemasan produk sabun, bingkai dan tempat tissue yang terbuat dari lilitan Koran, bunga hias yang terbuat dari botol minuman bekas sampai kepada hasil daur ulang kompos dan media pengolahannya...(MTV iznam jz)
Aksi Lomba Pidato Siswa Green School dalam kegiatan Save The Tree Campaign |
Hasil Karya Mading SMK Negeri 7 Makassar |
Karya Mading SMK Negeri 8 Makassar |
Karya Mading SMA Negeri 16 Makassar |
Aksi Siswa SMP dalam Lomba Yel-Yel |
"Green School Community Of SMP 13 Makassar" |
"Green School Community Of SMP 09 Makassar" |
"Green School Community Of SMP 12 Makassar" |
"Green School Community Of SMP 24 Makassar" |
"Green School Community Of SMP 18 Makassar" |
"Green School Community Of SMP 33 Makassar" |
Rabu, 10 November 2010
Sosialisasi MGS at SMK Negeri 07 Makassar
SMK 07--Pelaksanaan sosialisasi awal program Makassar Green School di SMKN 07 Makassar berjalan lancar dan mendapat banyak sambutan dari siswa. Salah satu program green school yang dibuat di sekolah dalam rangka menciptakan kebersihan disekolah yaitu dengan membuat peraturan salah satu yang unik adalah "Tiket Pulang Sekolah" peraturan ini dibuat oleh Komunitas Green School dan Pihak Sekolah dimana setiap siswa harus memiliki tiket pulang sekolah, tiket tersebut berupa 5 macam sampah yang dipungut saat pulang sekolah dan dikumpul di tempat sampah yang telah disediakan di luar pintu pagar. Sebuah ide yang kreatif......(MTV Ierda)
Selasa, 09 November 2010
Adipura Untuk Kotaku, Adiwiyata Untuk Sekolahku
Makassar, 01 November 2010
Makassar --Menjelang penilaian adipura,komunitas Makassar Green school di tiap sekolah di tantang untuk bagaimana mempersiapkan sekolahnya dalam penilaian adipura di tahun ini, Sebelum tim penilai Adipura turun, seminggu sebelumnya Tim pemantau wilayah yang di pimpin langsung oleh Bapak Wakil Walikota Makassar telah berjalan memantau kesiapan sekolah-sekolah yang di ikutkan dalam penilaian adipura tahun ini. Sebuah apresiasi dari bapak Wakil walikota Makassar ketika berkunjung ke sekolah binaan Green School yang mendapatkan sambutan hangat para siswa di sekolah sekaligus mendampingi Tim pemantau berkunjung ke sekolah, bukan hanya mendapingi tapi mereka juga mampu menjelaskan kondisi lingkungan dan cara-cara pengolahan serta pemilahan sampah yang dilakukan di sekolah. Harapan yang besar untuk dapat meraih piala adipura di tahun ini, dan hal ini telah di tunjukkan oleh Komunitas Green School di Sekolah sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.
Diharapkan untuk kedepannya yang menjadi program tahunan Komunitas Makassar Green School yang telah dibentuk di sekolah-sekolah ini adalah bagaimana mereka mampu memberikan perannya dalam meraih Piala Adipura di kota Makassar, dan secara khusus lagi bagaimana peran Komunitas Makassar Green School mampu mengubah lingkungan sekolahnya, tidak hanya secara fisik hijau dan bersih melainkan pada tataran non fisik, sikap dan perilaku yang beretika, sopan dan mencerminkan seorang pelajar yang peduli terhadap lingkungan dan sebagai modal dasar untuk meraih Piala Adiwiyata. Sebuah wujud pengabdian siswa yang patut di banggakan.
Jika bukan kita siapa lagi yang akan peduli terhadap lingkungan sekolah,lingkungan sekolah yang bersih pasti akan memberikan efek yang baik terhadap aktivitas belajar-mengajar di sekolah.
Jadi, untuk mewujudkan lingkungan sekolahku hijau, bersih dan sehat, kenapa tidak….!! (Iznam jz)
Langganan:
Postingan (Atom)