Kota Makassar dengan
sebanyak penduduk yang menghuninya yang mencapai lebih dari 1,5 juta jiwa
merupakan kondisi yang begitu potensial menghasilkan berbagai banyak tantangan
kehidupan. Tantangan yang paling signifikan terasa pada masyarakat kota adalah
timbulan sampah yang jumlahnya kian hari makin bertambah. Kondisi ini akan
semakin berlarut ketika dihadapkan dengan pertumbuhan dipelbagai sektor bidang
yang tentunya berbanding lurus dengan daya dukung liungkungan yang ada.
Misalnya saja kenyataan yang dihadapkan pada kondisi lahan yang semakin sempit
serta berkurangnya lahan dalam upaya pengelolaan sampah. Disudut lain pada
bagian individunya yang berhubungan erat pada sikap dan perilaku warga yang
merupakan sumber utama penghasil sampah, memiliki kebiasaan yang selalu
cenderung pada teknis yang simple dan praktis. Seakan kondisi ancaman yang
begitu besar yang nantinya akan dihadapi dan dirasakan pada sebuah dampak
lingkungan kurang berarti untuk dipedulikan.
Belum lagi faktor lain yang merupakan cikal bakal lamanya proses
penanggulangan, besarnya biaya yang dibutuhkan hingga aturan kebijakan yang
masih belum menampakkan solusi terbaik secara holistik pada masyarakat Kota.
Berdasarkan paparan
sebelumnya, maka sangat dibutuhkan solusi holistik dalam penanganan sampah
sekaligus mengambil banyak manfaat dari timbulan sampah yang ada menjadi energi
terbarukan untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh warga sebagai bentuk
kemandirian lokal. Solusi yang dimaksud adalah penangan sampah kota mulai dari
sumbernya, yang dikawal dengan kebijakan menyeluruh dan dijalankan sesuai
konsep manajeman integrasi.
|
Yayasan Lestari Mulia, Pemilahan Sampah #ylm |
|
Kelengkapan Bank Sampah Sekolah Versi Yayasan Lestari Mulia #ylm |
|
Tata Kelola Sampah, Yayasan Lestari Mulia #ylm |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar