Warga Kota Makassar patut berbangga. Kota berjuluk Anging Mammiri ini kembali meraih Piala Adipura Tahun 2016 setelah setahun yang lalu juga sukses meraih piala adipura, piala bergengsi tingkat nasional dalam bidang lingkungan hidup.
Pencapaian predikat ini bukanlah hal yang mudah, namun berkat kepedulian dan kerjasama warga Kota Daeng bersama Pemerintah Kota, menjadikan segalanya lebih mudah. Menyandang predikat bergengsi sebenarnya hanya merupakan bahagian dari buah hasil pencapaian yang telah diraih, namun secara nyata hasil dari kerja keras ini kini disarasakan langsung oleh masyarakat Kota Daeng.
Walikota Makassar bersama Gubernur Sulsel menyambut Piala Adipura di Kota Daeng (Sumber:makassarcorner.com) |
Pencapaian Adiwiyata tidak lepas juga dari peran sekolah sebagai lembaga edukasi masyarakat, yang merupakan bagian dari lingkungan masyarakat yang secara langsung memberikan pengaruh yang nyata terhadap perubahan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat luas.
Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, kesuksesan Makassar mendapat gelar Adipura bukan semata-mata karena dirinya namun karena kerja keras warga Makassar. “Seluruh sekolah telah saya perintahkan agar betul- betul serius dalam menciptakan Sekolah Adiwiyata. Kalau ada sekolah yang belum Adiwiyata, maka kepala sekolahnya akan kita evaluasi,” tegas Danny, saat ditemui di Rumah Jabatannya, Jumat, (Tribun).
Penegasan Danny ini sangat beralasan jika merujuk dari program Adiwiyata tahun lalu di mana Makassar hanya menempatkan SMP Negeri 30 sebagai penerima Adiwiyata Nasional, sementara kota metro lainnya lebih dari 100 sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar